Legislasi Hukum Islam dalam Sistem Hukum Nasional
Abstract
Constitutionally, Indonesia is neither a religious state nor a secular state, but a state based on Pancasila. The ideology of this nation also influences the development of law in it, which is not based on religion nor adheres to the secular legal system. Based on the Pancasila philosophy, Indonesia's national legal system recognizes religious law, customary law and Western law as a source of material law in the formation of national law. The existence of Islamic law in the national legal system experienced ups and downs, due to the influence of the political power of each era of government. Transforming Islamic law into national law requires negotiation and dialectics through a friendly approach and does not trigger national disintegration. So that the process of transformation into the resulting national law can be divided into two forms, first, Islamic law is adapted into positive law in the form of organic law. Second, accommodation in the form of absorption of Islamic values into national law, by not using Islamic / Islamic labels. The transformation of Islamic law into national law is a manifestation of responsive and accommodative legal development.
References
Al-Munawar, S. A. (2004). Hukum Islam dan Pluralitas Sosial. Paramadina.
Asshiddiqie, J. (2010). Konstitusi dan Konstutionalisme Indonesia. Sekretariat Jendreral dan Kepaniteraan Makamah Konstitusi RI.
Attamimi, A. H. S. “Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara; Suatu Studi Analisis Mengenai Keputusan Presiden yang Berfungsi Pengaturan dalam Kurun Waktu Pelita I–Pelita IV.” Disertasi, Universitas Indonesia Jakarta, 1990.
Hartono, S. (1991). Politik Hukum Menuju Satu Sistem Hukum Nasional. Alumni.
Indonesia. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perudang-undangan. Lembaran Negara Nomor 82 Tahun 2011, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234 (2011).
Indonesia. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun 2000-2004, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 206, (2000).
Kusumaatmadja, M. & Sidharta, B.A. (1998). Pengantar Ilmu Hukum; Suatu Pengenalan Pertama Ruang Lingkup Berlakunya Hukum. Alumni.
Lev, D. S. (1990). Hukum dan Politik di Indonesia: Kesinambungan dan Perubahan. LP3ES.
Mahfud, M.M.D. (1999). Pergulatan Politik dan Hukum. Gama Media.
Mahfud, M.M.D. (2006). Perjuangan Politik Hukum Islam di Indonesia. Yogyakarta.
Mahfud, M.M.D. (2014). Politik Hukum di Indonesia. Cetakan Keenam. Raja Grafindo Persada.
Marzuki, P. M. (2005). Penelitian Hukum. Prenada Media Group.
Mochtar K. (2013). Konsep-konsep Hukum dalam Pembangunan. Cetakan ke-4. Alumni.
Mustofa, W. A. (2009). Hukum Islam Kontemporer. Sinar Grafika.
Rahardjo, S. (1979). Hukum dan Perubahan Sosial. Alumni.
Saleh, I. (1995). Pembinaan Cita Hukum dan Penerapan Asas-asas Hukum Nasional Sejak Orde Baru. Buku I. Badan Pembinaan Hukum Nasional.
Sidharta, B. A. (2009). Refleksi Tentang Struktur Ilmu Hukum; Sebuah Penelitian Tentang Fondasi Kefilsafatan dan Sifat Keilmuan Ilmu Hukum Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Hukum Nasional Indonesia. Cetakan Ketiga. Mandar Maju.
Sirajuddin (2008). Legislasi Hukum Islam di Indonesia. Pustaka Pelajar.
Warnoto. (2008). Politik Hukum Islam di Indonesia. Fakultas Syariah Press, UIN Sunan Kalijaga.
Wignjosoebroto, S. dalam Sulistyowati Irianto, S. & Shidarta (ed.). (2017). Metode Penelitian Hukum; Konstelasi dan Refleksi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.