Perspektif Maqashid Al-Syariah tentang Pendayagunaan Dana Zakat untuk Membiayai Infrastruktur
Abstract
Zakat pada dasarnya memiliki tujuan sebagai pemenuhan kebutuhan seorang mustahik guna menjamin kebutuhan pokok yang mendesak, juga memiliki tujuan yang bersifat permanen yaitu mengentaskan tingkat kemiskinan. Hal ini merupakan seperangkat alternatif untuk mensejahterakan umat Islam secara umum dari kemiskinan juga sebagai pemenuhan kewajiban dalam syari’at. Dalam hal ini pengelolaan dana zakat secara tepat dan akurat terhadap perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur menjadi lebih baik, dengan tujuan regulasi perekonomian masyarakat menjadi lancar. Terdapat dua pendapat mengenai penggunaan dana zakat untuk infrastruktur dengan mengintrepretasi makna Fi Sabilillah, pertama tidak boleh, dengan memaknai Fi Sabilillah adalah “berperang di jalan Allah SWT (jihad)”, kedua boleh, dengan memaknai Fi Sabilillah lebih luas adalah “seluruh unsur kebaikan”.
References
Abdurrahman, A.-J. (2003). Al Fiqh ’ala Mazahiib Al Ar Ba’ah (Juz 3). Darul Kutub Al Ilmiyah.
Aji, W. (2015). Anggaran BKKBN Tahun 2016 Senilai Rp 3,8 Triliun. Tribunnews.Com. https://www.tribunnews.com/nasional/2015/09/13/anggaran-bkkbn-tahun-2016-senilai-rp-38-triliun
al-Bukhori, M. bin I. bin I. bin M. (1995). Shahih al-Bukhari. al-Maktabah al-Tsaqofiyah.
Al-Habsyi, M. B. (2002). Fiqih Praktis menurut Al-Qur’an As-Sunnah dan Pendapat para Ulama. Penerbit Mizan.
Al-Khin, M. dan M. al-B. (1996). Al-Fiqh al-Manhajiy ala al-madzahib Imam Syafi’i. Dar al-Qolam.
Al-Khurosaniy, A. A. A. bin S. bin A. (1995). Sunan al-Nasa`iy. Dar al-Fikr.
Al-Qusyairy, M. bin al-H. (1995). Shahih Muslim. Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
Al-Suyuti, A. J. (n.d.). al-Jami` al-Shogir. Dar al-Fikr.
Al-Zuhaili, W. (1989). al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh. Dar al-Fikr.
al-Zuhaily, W. (1989). Al-Fiqh al-Islam wa Adillatuhu. Dar al-Fikr.
Ayyubi, H. (2001). Fikih Keluarga terj. Abdul Ghaffar. Pustaka Al-Kaustar.
Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasiona. (2015). Rencana Strategis Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional. Bkkbn, 2019, 1–43.
Hakim, A., & Syafi’i, I. (2021). Keluarga Berencana Perspektif Fiqih Empat Mazhab: Studi Analisis Tentang Tahdid Al-Nasl dan Tandzim Al-Nasl. Al-Maslahah : Jurnal Ilmu Syariah, 17(2), 248–252. https://doi.org/10.24260/al-maslahah.v17i2.1950
Hakim, R. (2000). Hukum Perkawinan Islam. CV Pustaka Setia.
Pemerintah Republik Indonesia. (2000). Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Deprtemen Agama RI.
Perkembangan Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga, Undang-Undang Republik Indonesia (2009).
Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, Dan Sistem Informasi Keluarga, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 2014 (2014). https://doi.org/.1037//0033-2909.I26.1.78
Poerwadarminta, W. J. S. (2007). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Shihab, M. Q. (2002). Tafsir al-Misbah. Lentera Hati.
Siddik, H. (2016). Hakikat Pendidikan Islam. In Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan: Vol. Volume 8 (Issue 1, pp. 1689–1699). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Soekanto, S. (1986). Pengantar Penelitian Hukum, UI. UI Press.
Sugiono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. CV Alfabeta.
Syafi’i, I., & Hamidah, T. (2022). Maslahah Controvers As Sources, Methods And Objectives (Comparative Analysis Study Of The Four Madhab). Al-‘Adalah: Jurnal Syariah Dan Hukum Islam, 7(1).
Syafi’i, I., & Muhammad Ihwan. (2021). Studi Analisis Perbandingan Madzhab tentang Perkawinan Ayah dengan Anak Luar Nikah. HUMANISTIKA : Jurnal Keislaman, 7(1), 92–111. https://doi.org/10.55210/humanistika.v7i1.486
Wahyudi. (2015). Program KB, Efektif dan Efisienkah Mengatasi Ledakan Penduduk dan Meningkatkan Kesejahteraan Bangsa. Kompasiana.
Wiknjosastro. (2005). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Yunus, M. (1989). Hukum Perkawinan Dalam Islam. Hidayakarya Agung.
Zamili, M. (2016). Memposisikan Teori dan Konsep Dasar dalam Riset Kualitatif. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 1(1), 96–110. https://doi.org/10.35316/jpii.v1i1.40