Kerjasama Monetisasi Youtube Perspektif Hukum Ekonomi Islam
Abstract
You Tube adalah sebuah website berbagi video ataupun menonton video yang dibagikan oleh berbagai pihak. Seperti vlog, tutorial, dan hiburan lainnya. Sehingga dengan perkembangan zaman, You Tube tidak hanya sebagai media hiburan saja namun You Tube juga menjadi alternatif baru untuk dapat memperoleh penghasilan secara mudah dan efesien. Hal tersebut terlihat dari maraknya para You Tuber yang memonetisasi akun You Tubenya agar dapat menambah finansialnya. Dalam monetisasi you tube terjadi terjadi hubungan kerjasama antara you tuber dan you tube partner program. Pada proses kerjasama tersebut masih memungkinkan terjadi beberapa masalah seperti kejelasan status transaksi bahkan bagi hasilnya.
References
Adi Baskoro. (2009). Panduan Praktis Searching di Internet. PT. Transmedia.
Antonio, M. S. (2001). Bank Islam: dari Teori ke Praktek. In Gema Insani. Gema Insani Press.
az-Zuhaili, W. (2006a). Alfiqhu al-Islami wa Adillatuhu. Dār al-Fikr.
az-Zuhaili, W. (2006b). Alfiqhu al-Islami wa Adillatuhu. In Damascus: Dar Al-Fikr (Vol. 1, p. 384).
Bajuri, M. S. (2012). Menggagas Paradigma Ushûl Al-Fiqh Alternatif dan Pengembangan Studi Hukum Islam. Al-’Adalah, 10(2), 459–466. https://doi.org/10.24042/ADALAH.V10I2.299
Departemen Agama Republik Indonesia. (n.d.). Al Qur’an dan Terjemahnya / Departemen Agama Republik Indonesia | Perpustakaan UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Retrieved April 2, 2023, from https://inlislite.uin-suska.ac.id/opac/detail-opac?id=20705
Djuwaini, D. (2008). Pengantar Fiqh Mumalah. In Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pustaka Pelajar.
Haroen, N. H. (2007). Fiqh Muamalah. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Hidayah, N. (2011). Fatwa-Fatwa Dewan Syariah Nasional Atas Aspek Hukum Islam Perbankan Syariah Di Indonesia. Al-’Adalah, 10(1), 13–24. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/adalah/article/view/231
Ismail Nawawi. (2012). Fiqh Muamalah Klasik dan Kontemporer. In Halia Indonesia. Ghalia Indonesia.
Jefferly Helianthusonfri, A. W. (n.d.). Elex Media Komputindo - Bisnis Praktis dan Fantastis dengan Dropship karya Jefferly Helianthusonfri, Ahmad Wibawa. Retrieved April 5, 2023, from https://elexmedia.id/produk/detail/elexmedia2018-bisnis-praktis-dan-fantastis-dengan-dropship/9786020218502
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama. (2011). Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah Edisi Revisi. Kencana.
Moleong. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Muhamad. (n.d.). Metodologi penelitian pemikiran ekonomi islam: buku penunjang kuliah metodologi penelitian muamalah/ Muhamad. Yogyakarta: Ekonisia, 2003.
Muhamad | OPAC Perpustakaan Nasional RI. (n.d.). Manajemen bank syari’ah / penulis, Muhamad | OPAC Perpustakaan Nasional RI. Retrieved April 5, 2023, from https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=336686
Nawawi. (2018). Pendekatan dan Metode Penelitian Fiqh dan Ekonomi Syari’ah. Pustaka Raja.
OPAC Perpustakaan Nasional RI. (n.d.). Jadi youtuber (A-Z) / Jubilee Enterprise | OPAC Perpustakaan Nasional RI. Retrieved April 2, 2023, from https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1218425
R.I, D. A. (2012). A1-Qur’an dan Terjemahnya,. PT. Mizan.
S;, J. S. S. (2012). BUKU SUPER PINTAR INTERNET.
Sabiq, S. (2009). Fiqh Sunnah 5. Cakrawala Publishing.
Sayyid Sabiq. (2000). Fiqh al-Sunnah. Dar al-Fatih.
Suhendi, hendi. (2001). Fiqih Muamalah. In Bandung: Pustaka Setia. Pustaka Setia.
SUHENDI, H. (2005). Fiqh muamalah. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Syafe’i, R. (2001). Fiqh Muamalah. In Ulumuna (Vol. 1, Issue 1). Gaya Media Pratama.
Tim Penulis IAIN Syarif Hidayatullah, H. H. N. . . [e. al. . | O. P. N. R. (n.d.). Ensiklopedi Islam Indonesia / disusun oleh Tim Penulis IAIN Syarif Hidayatullah, H. Harun Nasution...[et al.] | OPAC Perpustakaan Nasional RI. Retrieved April 5, 2023, from https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=280440
Zaidan, A. K. (1976). Ushul al-Da’wah.
Zamili, M. (2015). Menghindar dari Bias: Praktik Triangulasi dan Kesahihan Riset Kualitatif. LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan, 9(2), 283–304. https://doi.org/10.35316/lisanalhal.v9i2.97