Pengukuran Kinerja Badan Usaha Koperasi dengan Balanced Scorecard
Abstract
Performance measurement is an important factor for the company. It can be used to assess the success and detect of debility in the company. It was focussed to financial affairs, which describe to the company condition in short-term, The success in the financial perspective cannot be separated from the other non-financial perspective. Balanced scorecard was counteracted the model of performance measurement are not based on financial affairs, but increased by customer’s perspective, internal business process perspective, and learning and growth perspective are the real of instigator to the successful financial performance. Balanced scorecard gived the balanced of standart among finacial aspect and non-financial, among short-term and long-term and was involved internal factor or eksternal of the company. Cooperation as implement national economic development, demanded to be able to develop themselves in an increasingly competitive business competition. Side by side with other sectors for progress Indonesian economy. Because of it, the cooperation need apllied all and good methode of performance measurement for estimating the company’s condition, concurrently for facility the development of business strategy. With Balanced scorecard, as continuousness cooperation can be determine program effectiveness and report performance improvement plan.
References
Ferawati, I. W. (2013). Penerapan balanced scorecard sebagai tolak ukur penilaian kinerja pada Perusahaan Daerah Air Minum Banyuwangi. Jurnal Akuntansi Untag Banyuwangi.
Hasanuddin, R. (2016). Balanced scorecard sebagai pengukuran kinerja dalam organisasi bisnis. Makasar: Jurnal Ekonomi Akuntansi STIE. YPUP Makasar.
Helfert, E. A. (1996). Tehnik analisis keuangan (petunjuk praktis untuk mengelola dan mengukur kinerja perusahaan). Jakarta: Erlangga.
Kaplan, R., & Norton, D. (1996). Linking the balanced scorecard to strategy. California Management Review, Vol. 39 No. 1.
Kaplan, R., & Norton, D. (2000). The strategy focused organization: How balanced scorecard companies thrive in the new business environment. Harvard Business School Press: Cambrige.
Keputusan Menteri Koperasi dan UKM RI nomor 129/Kep/M.KUKM/XI/2002 tentang Pedoman Klasifikasi Koperasi.
Lestari, U. P. (2014). Balanced scorecard (BSC) sebagai alat pengukur kinerja manajemen dalam pengembangan strategi perusahaan. Surabaya: Jurnal Fak. Ekonomi dan Bisnis Universitas Sunan Giri, Volume 6 Nomor 2.
Mahmudi. (2010). Manajemen kinerja sektor publik. Jakarta: STIE. YPKN
Mahsun, M. (2009). Pengukuran kinerja sektor publik. Yogyakarta: BPFE.
Mangkunegara, A. P. (2005). Evaluasi kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama.
Mardiasmo. (2009). Akuntansi sektor publik. Yogyakarta: Andi Offset.
Mariza, I. (2003). Pengukuran kinerja dengan balanced scorecard. Jakarta: Jurnal The Winners, Vol 4 No. 2. Ubinus.
Mathis, R. L., & J. H. Jackson. 2006. Human resource management: Manajemen sumber daya manusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi, & Setyawan, J. (1999). Sistem perencanaan dan pengendalian majanejemen. Yogyakarta: Aditya Media.
Mulyadi. (2001). Balanced scorecard: Alat manajemen kontemporer untuk pelipatganda kinerja perusahaan, Edisi ke-2. Jakarta: Salemba Empat.
Mutasowifin, A. (2002). Penerapan Balanced scorecard sebagai Tolak Ukur Penilaian pada Badan Usaha Berbentuk Koperasi. Jakarta: Jurnal Universitas Paradina Vol. 1 Nomor 3.
Prawirosentoso, S. (2008). Kebijakan kinerja karyawan. Yogyakarta: BPFE.
Prijambodo. (2012), Balanced scorecard (BSC) pada koperasi. Jakarta: Widiaswara Kementerian Koperasi dan UKM.
Purwono, J., dkk. (2013). analisis kinerja koperasi produksi susu (KPS) Bogor dengan Pendekatan Balanced scorecard. Bogor: Jurnal NeO-Bis, Vol. 7 No.1.
Risman. (2016). Kementerian Keuangan dan Balanced scorecard. www.kemenkeu.go.id
Rivai, V., & Fawzi, A. (2005). Perfomance appraisal, sistem yang tepat untuk menilai kinerja karyawan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Septiasari, M. I., dkk. (2015). Balanced scorecard sebagai pengukuran kinerja koperasi perikanan segarning harum Kabupaten Badung. Udayana Bali: Jurnal Manajemen Agribisnis, Vol. 3 No. 2.
Sinaga, P. (2004). Balanced scorecard sebagai pengukuran kinerja koperasi dan UKM, apa mungkin?. Jakarta: Infokop Nomor 25.
Undang-undang nomor 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian.