Sistem, Paradigma dan Dinamika Pesantren sebagai Pendidikan Islam Alternatif
Abstract
The system of education in pesantren becomes necessary, because it makes a set of interrelated, interdependent and strengthen one another to achieve the goals of education in pesantren, those are to form a democratic, competitive, innovative, and good society not only in science and technology (IPTEK), but also in iman and taqwa (IMTAQ), and to be responsible and have a good moral. Pesantren has a strong influence on almost all aspects of rural society life. The development of religious thought and interpretation from outside elite of pesantren did not have a significant impact on the way of life and attitudes of rural society. This fact shows that every effort aimed at society development, especially in rural area, needs to implicate pesantren. As time goes by, pesantren combines religious education and general education, which can produce the religious experts (ilmiah-amaliah-diniah) relevant to the needs and demands of the times. It makes education in pesantren as an alternative and excellent education.
Downloads
References
Abdullah, S. Z. (2005). Gontor & Pembaharuan Pendidikan Pesantren. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ahmad, A. (2010). Politik Pendidikan Islam. Yogyakarta: Teras.
Ahmad, D. M. (1987). Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: PT. Al-Ma’arif.
Ambary, M., & Hasan. (2001). Menemukan Peradaban:Jejak Arkeologi dan Historis Islam di Indonesia. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Babun, S. (2011). Dari Pesantren Untuk Umat, Reinventing Eksistensi Pesantren di Era Globalisasi. Surabaya: Imtiyaz.
Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Hariadi. (2015). Evolusi Pesantren: Studi Kepemimpinan Kiai Berbasis Orientasi ESQ Yogyakarta: LKiS.
Hasbullah. (2009). Dasar-dasar Ilmu pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Jerome, S. A. (2007). Pendidikan Berbasis Mutu: Prinsip-prinsip Perumusan dan Tata Langkah Penerapan, Tarj. Yosal Iriantara. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jery, M. (1994). The Handbook of Alternative Education, (New York: Macmillan Publishing Company.
Juran, J.M. (1995). Merancang Mutu, Ancangan Baru Mewujudkan Mutu dalam Barang dan Jasa, Terj. Bambang Hartono. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
Kuntowijoyo. (1991). Paradigma Islam: Reintrepretasi untuk Aksi. Bandung: Mizan.
Lorens, B. (2005). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia.
Masdar, H. (2013). Pendidikan Islam dan Tradisi Ilmiah. Surabaya: Pustaka Idea.
Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, Suatu Kajian Tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS.
Muqit, A. “Paradigma Sistemik-Organik: Sebuah Upaya Inovatif dalam Pendidikan”, LISAN AL-HAL, Vol. 7, No. 2. Desember 2015.
Nur, H. (1998). Paradigma dan Methodology. Jakarta: Gramedia.
Oemar, H. (2011). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tetatang Standar Nasional Pendidikan.
Ritzer, G. & Douglas J. G. (2011). Modern Sociological Theory, Terj. Alimandan. Jakarta: Kharisma Putra Utama.
Roestiyah, N. K. (1994). Masalah Pengajaran Sebagai Sebuah Sistem. Jakarta: Renika Cipta.
Sallis, E. (2012). Total Quality Management in Education: Manajemen Mutu Pendidikan. Terjemahan oleh Ahmad Ali Riyadi dan Fahrurrozi, Jogjakarta: IRCiSoD.
Sjamsuar, Z. B. (2003). Paradigma Manusia Surya. Pontianak: Yayasan Insan Cinta.
Suheri, & Nurrahmawati, Y.T. Model Pendidikan Multicultural di Pondok Pesantren. Jurnal Pedagogik, 5(1), Januari-Juni 2018, https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/217/172.
Sunanto, A. (2009). Pemikiran Pendidikan Islam. Jakarta: Amzah.
Tadjab. (1994). Perbandingan Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama.
Thomas, K. (2005). The Structure of Scientific Revolution. Bandung: Rosda, Terjemah Tjun Surjaman.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional UUD RI Tahun 1945
Wahjoetomo. (1997). Perguruan Tinggi Pesantren: Panduan Altenatif Masa Depan. Jakarta: Gema Insani Press.
Zahara, I. (1987). Dasar-dasar Kepemimpinan I. Padang: Angkasa Raya.