Internalisasi Nilai-nilai Karakter dalam Meningkatkan Kompetensi Kepribadian Guru di SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Situbondo
Abstract
Undang-undang No. 20 th2003 (Sisdiknas, Chapter 3) national education serves to develop the ability to form character and developing era nation dignity in the framework of the intellectual life of the nation that aimed to develop of potential participants students in order to become human of faith and pious to God Almighty, noble moral, healthy, intellectual, excellence, creative, independent and become citizens of a democratic and responsible. Mandate of the act is one of the basic that should be done. Some of the characters make up at junior high school of Ibrahimy 1 Sukorejo at Situbondo, a stable, mature personality, discipline, wisdom, authoritative, model for learners and the noble moral. As for the process of internalization are through Coaching and conditioning routine, reward, punishment, rules of the Foundation, Call (persuasive), and the creation of an atmosphere of Islamic (religious).
Downloads
References
Aziz, A. (2010). Oreintasi system pendidikan agama di sekolah, Yokjakarta : Sukses Offset.
Elaine K.McEwan. (2014). 10 Karakater yang harus dimiliki guru yang sangat efektif, bagaimana merekrut, melatih dan membimbing para guru yang sukses, Jakarta : PT. Indeks.
Erniati, Lektor Palu. (2013). “Strategi Internalisasi Nilai-Nilai Moral Keagamaan Dalam ProsesPembelajaran”. Jurnal Paedagogia vol 2 nomor 2
Implementasi K13 Pendekatan dan Strategi pembelajaran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013
Jalaludin, (2005). Psikologi Agama, Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Lickona, T. (2012). Educating for character : Mendidik untuk membentuk karakter,Bagaimanna sekolah dapat mengajarkan sikap hormat dan tanggung jawab, Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Listyarti, R, (2012). Pendidikan Karakter dalam metode Aktif, Inovatif, dan Kreatif, Jakarta: Earlangga Group.
Madjid, N. (2000). Masyarakatreligious Membumikan Nilai-Nilai Islam Dalam Kehidupan Masyarakat, Jakarta.
Moleong, L. (2013). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja RosdakarYa.
Muhaimin, (2016). Model Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran dalam Pendidikan Islam Kontemporer di sekolah/Madrasah dan perguruan tinggi , Malang: UIN Maliki Press.
Muhaimin, A, M, J, M,. editor Marno., (2005). Studi islam dalam ragam dimensi dan pendekatan, Jakarta : Kencana prenada media group.
Mulyasa, E. (2007). Standart Kompetensi Sertifikasi guru, Bandung : PT Ramaja Rosdakarya.
Nashir, H. (2013). Pendidikan Karakter Berbasis Agama dan Budaya, Yogyakarta: Multi Presindo.
Permendiknas no 16 tahun 2007 tentang kualifikasi tenaga pendidik
Rif’ah. (2016). Membangun Karakter Guru Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 1(1), 47–70. Retrieved from http://ojs.pps-ibrahimy.ac.id/index.php/jpii/article/view/9
Sagala, S. (2009). Kemampuan profesional guru dan tenaga kependidikan, Bandung : Alfa Beta.
Samani, M. H., (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Saondi, O, A. S,. (2010). Etika Profesi Keguruan, Bandung : PT. Refika Aditama.
Saptono, (2001). Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter, Wawasan, strategi dan langkah praktis, Salatiga : Earlangga group.
Sugiono, (2001). Metode penelitian Kuantitaitf, Bandung : Remaja Rosda Karya.
Sujdana, N. (1989). Penelitian dan penilalian pendidikan, Bandung : Sinar baru.
Sulhan, N. (2011). Pendidikan Bebasis Karakter, sinergi antara sekolah dan rumah dalam membentuk karakter anak, Surabaya : PT Temprina Media Grafika.
Zayadi, (2000). Desain Pendidikan Karakter, Jakarta: Kencana Pramedia Group.